Subcribe RSS RSS SUARAMERDEKA.COM
 



19 Mei 2010 | 08:09 wib
Berita Aktual » Nasional

Lapisan Es Puncak Jaya Mulai Menipis

Jakarta, CyberNews. Peneliti dari Lamont-Doherty Earth Observatory (LDEO) Columbia University, Amerika, Dwi Susanto, mengatakan lapisan es Puncak Jaya Pegunungan Jaya Wijaya, Papua, saat ini tinggal 22 persen dari luas keseluruhan.

"Dari berbagai data yang ada di sini (Indonesia), seperti dari foto udara dan data citra satelit, lapisan es di Puncak Jaya berkurang drastis 78 persen pada 2006 sejak 1936," kata Dwi Susanto di sela-sela jumpa pers tim peneliti lapisan es Puncak Jaya Indonesia - Amerika di kantor BMKG, Jakarta, Selasa.

Dwi mengutip data dari Prentice (2007) yang mempunyai data awal pada 1936 sampai 2000 yang juga menyatakan lapisan es di Puncak Jaya telah menurun secara drastis.

Akan tetapi, Dwi yang berkewarganegaraan Indonesia itu tidak dapat mengatakan berapa luas lapisan es sekarang dan pada awalnya.

Dia menjelaskan lapisan es tersebut berkurang secara drastis akibat pengaruh perubahan iklim, yakni perubahan cuaca secara global yang lebih panas akan mengumpul di sekitar kawasan ekuator.

Padahal ilmuwan di Indonesia maupun global belum mempunyai data mengenai lapisan es Puncak Jaya tersebut.

Oleh karena itu, Indonesia dan Amerika akan meneliti lapisan es di Puncak Jaya Pegunungan Jawa Wijaya, Papua, selama tiga minggu, mulai minggu terakhir Mei 2010.

Indonesia diwakili oleh peneliti dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan peneliti dari Lamont-Doherty Earth Observatory (LDEO) Columbia University serta peneliti dari Byrd Polar Research Center (BPRC) Ohio State University dari Amerika.

"Dengan meneliti lapisan es ini, tidak hanya untuk memprediksi masa depan, tetapi juga melihat sejarah perubahan iklim di Indonesia dan di kawasan Asia Pasifik," kata Kepala BMKG, Sri Woro Harijono.

Sri mengatakan Puncak Jaya, Papua, merupakan salah satu dari tiga puncak gunung di dearah tropis yang diselimuti lapisan es secara permanen, yaitu puncak Gunung Kilimanjaro di Tanzania dan Puncak Pegunungan Andes, Peru, Amerika Latin.

Puncak Jaya dipilih karena mewakili keberadaan lapisan es yang abadi di daerah ekuator. Lapisan es inilah yang dipelajari untuk melihat kronologis perubahan iklim yang terjadi di daerah tersebut.

Tim peneliti terdiri atas Dodo Gunawan (peneliti BMKG), Dwi Susanto (peneliti dari Lamont-Doherty Earth Observatory/LDEO, Columbia University-AS), Prof. Lonnie G. Thompson (peneliti dari Byrd Polar Research Center-Ohio State University-AS), dan para peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), ditambah dua mahasiswa pascasarjana dari Indonesia yang akan meneliti lapisan es tersebut.

Tim peneliti direncanakan berangkat pada Selasa (18/5) malam dan mulai ke Puncak Jaya pada 24 Mei 2010, dan akan mengambil sampel inti es dengan mengebor di beberapa titik lapisan es di sana.

Selain lapisan es, tim peneliti juga akan mengambail sampel inti es dan sampel-sampel serangga dan tumbuhan di sana.

Sri Woro Harijono mengatakan BMKG berencana memasang stasiun pemantau cuaca (automatic weather station) agar bisa mendapatkan informasi cuaca setiap saat di sana.

Puncak Jaya terletak di Pulau Papua yang memiliki ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut.

( Ant / smcn )


Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad



          Berita Terbaru

12 Mei 2011 | 20:08 wib | Daerah

Pemerintah Harus segera Tindak Tegas NII

Blora, CyberNews. Budayawan MT Arifin berpendapat, pemerintah harus tegas soal gerakan NII (Negara Islam Indonesia). Pasalnya, menurut pengamat militer…

12 Mei 2011 | 19:54 wib | Daerah

Penggelapan Uang Nasabah BMT Isra
Korban bertambah, Kerugian Membengkak

Tegal, CyberNews. Jumlah korban kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan staf marketing (pemasaran) Koperasi Serba Usaha "BMT Isra", kini…

12 Mei 2011 | 19:44 wib | Nasional

Pendaftaran SNMPTN Lulusan 2009 dan 2010 Diundur

Semarang, CyberNews. Pendaftaran ujian tulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) bagi lulusan 2009 dan 2010 diundur. Bagi lulusan…

12 Mei 2011 | 19:34 wib | Nasional

Komnas HAM Desak Kejakgung Tindaklanjuti Rekomendasi Peristiwa 1998

Jakarta, CyberNews. Hasil rekomendasi investigasi peristiwa 1998 oleh  Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sudah berada di Kejaksaan Agung…

12 Mei 2011 | 19:23 wib | Ekonomi

Listrik Sering Padam Mendadak
Apindo Layangkan Protes ke PLN

Solo, CyberNews. Dewan Pengurus Kota Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPK Apindo) Surakarta melayangkan protes ke PLN, terkait seringnya pemutusan aliran…


© 2009 SUARAMERDEKA.com. All rights reserved.